Halaman

PELUANG BISNIS UNTUK SEMUA USIA / PIN BB 282D34FB
Photobucket

Rabu, 08 Januari 2014

Oriflame Halal atau Haram.?

Pagi2 kembali saya terfikirkan tentang pertanyaan teman yang meragukan kehalalan bisnis oriflame.
Kalau menurut pendapat saya setelah benar-benar memahami sistem kerja dan bagaimana pembagian bonus di oriflame, oriflame itu halal. Karena di oriflame tidak ada istilah dapat uang tanpa kerja. Bahkan yang sudah gabung duluan pun tidak menjamin seseorang untuk berhasil duluan dan mendapatkan bonus lebih tinggi. Disini Downline bisa lebih tinggi level nya daripada Upline, Baca disini

Nah kembali ke topik pemasalahan, untuk menjawab pertanyaan teman tersebut saya menemukan sebuah artikel yang bagus dan sangat membantu


Oriflame kan MLM, halal atau haram?


Untuk menentukan dan memutuskan apakah bisnis MLM itu haram, ada beberapa kriteria yang bisa dipakai sebagai tolok ukurnya. Tidak bisa begitu saja memukul rata bahwa yang namanya bisnis MLM itu pasti haram, karena sistim tiap perusahaan MLM berbeda-beda. Maka dari itu, suatu perusahaan MLM bisa dilihat haram tidaknya dari kriteria dibawah ini:

1. Riba (Transaksi Keuangan Berbasis Bunga)
==> Oriflame memberikan persentase keuntungan yang jelas kepada semua Consultantnya. Oriflame membagikan keuntungan yang diperoleh perusahaan bukan dari bunga, melainkan dari keuntungan penjualan produk nyata kepada konsumen.
2. Gharar (Kontrak yang tidak Lengkap dan Jelas)
==> Kita sebagai Consultant Oriflame, mendapat kontrak yang jelas bahwa keuntungan dari menjalankan bisnis Oriflame adalah dengan diskon langsung yang diperoleh dari Direct Selling (selisih harga katalog dengan harga Consultant). Juga Oriflame memiliki sistem plan yang jelas dalam sistem MLMnya.
3. Penipuan (Tadlis/Ghisy)
==> Oriflame berdiri di Swedia tahun 1967, dan di Indonesia pada tahun 1986. Oriflame merupakan pelopor MLM di Indonesia pada waktu itu. Dan kalau Oriflame pernah melakukan penipuan, pastinya perusahaan ini udah gulung tikar dari dulu. 22 tahun berada di Indonesia merupakan bukti yang cukup bahwa perusahaan ini adalah bonafid dan terpercaya.
4. Perjudian (Maysir atau Transaksi Spekulatif Tinggi yang tidak terkait dengan Produktifitas Riil)
==> Kalo masalah perjudian ini, kayaknya jauh banget ya dari Oriflame. Apalagi transaksi spekulatif yang gak ada produk riil/nyatanya. Di bisnis Oriflame, semuanya jelas, ada produk nyatanya, dan keuntungan didapat oleh Consultant yang BEKERJA, bukan hanya ongkang ongkang kaki aja. Jadi, gak ada tuh unsur spekulasi dan judi di bisnis ini.
5. Kedhaliman dan Eksploitatif (Dzulm)
==> biasanya eksploitasi terjadi pada perusahaan yang menerapkan Money Game/skema piramida. Jadi siapa yang duluan masuk dia yang untung dan yang dibawahnya yang pontang-panting. Kalau di Oriflame, justru siapa yang bekerja paling keras dialah yang akan memetik hasil paling banyak. Oriflame menerapkan suatu sistem plan yang mengatur sampai mana omzet suatu grup berpengaruh pada uplinenya, pada saat leader grup tsb mencapai level tertentu, maka putus jugalah pembagian bonus kepada upline diatasnya. Dan untuk jasa sang upline membangun grup tersebut, upline hanya diberikan passive income yang sudah ditentukan persennya. Jadi, gak ada yang namanya eksploitasi atau kezaliman, semuanya adil, transparan dan jelas.
“IFANCA telah mengeluarkan edaran tentang produk MLM halal dan dibenarkan oleh agama. Dalam edarannya IFANCA mengingatkan umat Islam untuk meneliti dahulu kehalalan suatu bisnis MLM sebelum bergabung ataupun menggunakannya yaitu dengan mengkaji aspek:

1. Marketing Plan-nya, apakah ada unssur skema piramida atau tidak. Kalau ada unsur piamida yaitu distributor yang lebih duluan masuk selalu diuntungkan dengan mengurangi hak distributor belakangan sehingga merugikan down line dibawahnya, maka hukumnya haram.
==> Oriflame tidak menggunakan skema piramida, downline yang paling belakangan bergabung bisa saja lebih sukses daripada uplinenya, semua tergantung kepada usaha masing-masing. Seperti contohnya, Cyntia Venika, Consultant no 1 di Asia bukanlah yang pertama menjalankan bisnis Oriflame tapi ternyata dia sekarang bisa berada di peringkat no 1 Asia dan no 6 di Dunia berkat kerja keras dan usahanya sendiri.
2. Apakah perusahaan MLM, memiliki track record positif dan baik ataukah tiba-tiba muncul dan misterius, apalagi yang banyak kontroversinya. ==> Oriflame sudah ada di Indonesia sejak tahun 1986 dan terbukti memiliki reputasi yang baik. Justru di saat krisis dunia spt sekarang ini dimana banyak perusahaan merumahkan karyawannya, Oriflame malah buka kantor cabang baru di kota Manado dan negara Kenya.
3. Apakah produknya mengandung zat-zat haram ataukah tidak, dan apakah produknya memiliki jaminan untuk dikembalikan atau tidak.
==> Oriflame selalu menggunakan saripati alami dalam pembuatan seluruh produknya. Garansi 100% uang kembali (syarat dan ketentuan berlaku). Oriflame mempunyai Skincare Guide dan Beauty Academy , Buku dan training Pengetahuan Produk. Ibarat minum obat dokter, beberapa produk Oriflame kita perlu ikuti aturan pakai sesuai ‘dosis’ jenis dan kebutuhan kulit. Misalkan Body Cream yang seharusnya dipakai di badan, tapi kita pakai di wajah, terus wajah kita jadi jerawatan, garansi menjadi tidak berlaku.
4. Apabila perusahaan lebih menekankan aspek targeting penghimpunan dana dan menganggap bahwa produk tidak penting ataupun hanya sebagai kedok atau kamuflase, apalagi uang pendaftarannya cukup besar nilainya, maka patut dicurigai sebagai arisan berantai (money game) yang menyerupai judi.
==> bergabung di bisnis Oriflame relatif sangat sangat sangat terjangkau dibanding dengan perusahaan MLM lain, dan hanya mendaftar sebagai Consultant tidak akan menjanjikan apa-apa tanpa kerja keras didalamnya.
5. Apakah perusahaan MLM menjanjikan kaya mendadak tanpa bekerja ataukah tidak demikian..
==> Oriflame tidak pernah menjanjikan akan kaya mendadak tanpa bekerja, sebaliknya, tanpa kerja keras dan usaha di bisnis tidaklah akan berhasil.
Tambahan:
Selain kriteria penilaian di atas perlu diperhatikan pula hal-hal berikut*:
1. Transparansi penjualan dan pembagian bonus serta komisi penjualan, disamping pembukuan yang menyangkut perpajakan dan perkembangan networking atau jaringan dan level, melalui laporan otomatis secara periodik.
==> Oriflame selalu membagikan Activity Report yang dikirim ke rumah (atau bisa di print di kantor cabang setiap saat) yang merupakan laporan aktivitas Consultant bersangkutan secara transparan dan jelas, serta sistem pembagian bonusnya pun jelas. Setiap member akan diberitahu bagaimana cara menghitung performa discount, sangat transparan.
2. Penegasan niat dan tujuan bisnis MLM sebagai sarana penjualan langsung produk barang ataupun jasa yang bermanfaat, dan bukan permainan uang (money game).
==> Oriflame sangat jelas produknya, tidak ada iming-iming apapun di bisnis ini. Produk yang dijual Oriflame pun jelas manfaatnya, untuk merias diri dan merawat tubuh. Sudah saya buktikan sendiri sebagai dokter, manfaat dan efek kosmetik Oriflame pada kulit. Di dalam Islam disebutkan, bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, jadi memakai produk Oriflame dalam rangka merawat diri dan membersihkan tubuh serta merias diri, jelas manfaatnya. Kalaupun kita gak pake produk Oriflame untuk mandi misalnya, ya pasti kita pake sabun merk lain kan? lebih baik, pake produk Oriflame karena pengeluaran kita terhadap kebutuhan mandi, bisa menjadi passive income kita di kemudian hari
3. Meyakinkan kehalalan produk yang menjadi objek transaksi riil (underlying transaction) dan tidak mendorong kepada kehidupan boros, hedonis, dan membahayakan eksistensi produk domestik terutama MLM produk asing.
==> Oriflame seperti disebutkan diatas, memakai bahan-bahan alami yang terjamin kehalalannya Insya Allah. Pemakaian produk Oriflame hanyalah untuk kebutuhan sehari-hari yang tidak akan menimbulkan keborosan atau hedonis. Masalah keborosan atau hedonis, balik lagi ke manusianya sih kalo menurutku. Semua yang berlebihan tentu tidak baik. Dan walaupun Oriflame merupakan MLM asing, tapi sangat membumi, berada di Indonesia selama 22 tahun, membangun kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia, dan membuka lapangan kerja bagi ribuan penduduk lokal. Kemasan dan produksi produk yang sampai saat ini diimpor langsung dari luar, memang sudah keputusan Oriflame. Oriflame belum mempunyai rencana untuk membangun pabrik di Indonesia, ini lebih berkaitan kepada image dari produk Oriflame sendiri dan karakteristik konsumen di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa mindset konsumen Indonesia terhadap “produk asing” lebih terapresiasi dibanding produk lokal. Made in Swedia atau Made in Italy lebih terlihat “bonafid” ketimbang Made in Indonesia . Tentu saja bukan berarti Oriflame tidak menghargai produk lokal, hanya saja keputusan ini dipertimbangkan untuk kelangsungan bisnis dari ratusan ribu Consultantnya di Indonesia.
4. Tidak adanya excessive mark up (ghubn fakhisy) atas harga produk yang dijuabelikan di atas covering biaya promosi dan marketing konvensional.
==> seperti bisa dilihat di tiap katalog Oriflame bahwa produk yang ditawarkan sangatlah terjangkau. Untuk masalah mark up ini saya tidak bisa menjawab banyak karena ini merupakan wilayah staff Oriflame untuk menjawabnya. Tapi, bisa dilihat secara logika apakah barang/produk yang dijual sesuai dengan harganya atau tidak. Bagi saya, semahal-mahalnya produk Oriflame, tetap murah untuk ukuran barang IMPOR. Bandingkan saja dengan produk sejenis di mall-mall
5. Harga barang dan bonus (komisi) penjualan diketahui secara jelas sejak awal dan dipastikan kebenarannya saat transaksi.
==> Oriflame menerbitkan Consultant Price List untuk setiap bulannya, dan jika seorang Consultant melakukan belanja/order, akan diberikan Invoice yang memuat detil-detil transaksinya secara transparan dan jelas.
6. Tidak adanya eksploitasi pada jenjang manapun antar distributor ataupun antara produsen dan distributor, terutama dalam pembagian bonus yang merupakan cerminan hasil usaha masing-masing anggota.”
==> Sudah disebutkan diatas kalau di bisnis Oriflame tidak ada eksploitasi, tiap-tiap Consultant memiliki peluang yang SAMA untuk berkembang dan menjadi sukses. Semua tergantung dari usaha dan kerja keras dari Consultant yang bersangkutan.

Kita semua mencari rizki di bumi Allah,  mencari ridho-Nya dengan berusaha mencari rizki-harta yang banyak agar bisa beramal lebih banyak. Bersihkan niat. Amin.
Sumber :
http://andimarlinasyam.wordpress.com/2012/06/05/oriflame-kan-mlm-halal-atau-haram/#comment-755

Sistem Level dan Bonus di Oriflame

Semenjak saya bergabung di oriflame, banyak sekali pernyataan seperti ini "kalau di oriflame yang gabung duluan bakalan untung donk, terus Upline cuma manfaatin downline donk untuk dapetin bonus banyak"
dulu pun sebelum memahami tentang sistem kerja nya saya juga berfikir begitu
Tapi ternyata itu SALAH



Di oriflame memang ada istilah Upline dan Downline tapi tidak ada istilah Upline selalu lebih kaya dari downline.
Why.???
Karena di oriflame itu pembagian bonusnya sangatlah adil. Sistem network nya pun menggunakan sistem jaringan Pohon bukan jaringan piramid atau binary.

Ilustrasi nya seperti berikut

Urutan jaringan leader saya di oriflame
  1. Sharah Saleh Sugarda Level : Executive Director
  2. Denti Mailani/M Arif Budiman Level : Sapphire Director
  3. Doris Aminah Nasution Level : Senior Diamond Director
  4. Sukmasari Level : Kualifikasi Sapphire Director
  5. EKA SATRIANA Level : Executive Director

Nah.. nomor urut diatas sesuai dengan siapa yang bergabung duluan, bu Sharah Saleh Sugarda adalah yang duluan gabung dan Eka satriana posisi terakhir gabung. Dilihat dari posisi level bu Sharah itu sama dengan Level mba Eka. Artinya Bonus dan award yang diterima mba eka pun sama besar dengan yang di terima bu sharah. So bisa dilihat sendiri mba eka bisa mendahului 3 orang upline nya (mba denti, mba doris dan mba sukmasari).

Sekarang pertanyaan yang muncul, Koq bisa.??
Inilah kelebihan dari sistem jaringan pohon, siapa yang lebih Giat usaha nya itulah yang duluan akan tumbuh.  Dan inilah yang disebut dengan sistem adil aman sentosa (ingat kata2 di pancasila :D)

Mau Kenal lebih dalam dengan oriflame.?
Monggo hub saya di 085311262327 / pin 282d34fb










Minggu, 05 Januari 2014

MLM vs ARISAN BERANTAI

Seringkali kita melihat Iklan Bisnis yang berkedok MLM di internet yang menjanjikan pelaku bisnisnya untuk cepat kaya tanpa kerja keras. Logikanya, tak ada bisnis yang bisa menghasilkan uang dalam jumlah banyak tanpa menjalasi proses menuju keberhasilan. Tapi tak sedikit juga yang akhirnya bergabung dan saat gagal tak sedikit juga yang menyalahkan MLM, yang berujung pada kebencian terhadap sistem MLM itu sendiri.

Naah, sebelum bergabung di bisnis jaringan harus mengerti dulu perbedaan antara bisnis MLM murni dengan Bisnis Arisan berantai berkedok MLM,


Perbedaan MLM murni dengan Arisan Berantai adalah sebagai berikut, 


Pertama,  Legalitas perusahaan. MLM murni adalah perusahan yang memiliki legalitas hukum yang kuat. Untuk mendirikan nya harus menyediakan informasi yang jelas dan di indonesia legalitas MLM di naungi oleh APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Sedangkan arisan berantai adalah bagian dari moneygame yang tidak memiliki kekuatan hukum yang jelas.

Kedua, Produk. MLM memiliki produk yang jelas dan nyata, Produk bisa di manfaatkan oleh semua orang. Sedangkan arisan berantai tidak memiliki produk yang nyata.

Ketiga, keuntungan. Dalam mendapatkan keuntungan. MLM berasal dari hasil kerja keras dalam membangun sebuah jaringan yang aktif dalam melakukan pemasaran produk. Bahkan saat sudah berada di posisi yang tinggi pun seorang pelaku MLM tidak bisa berpangku tangan saja, karena harus membantu orang2 yang berada di bawah nya (baca: downline) untuk ikut sukses dalam bisnis tersebut. Sedangklan Arisan berantai, keuntungan berasal dari pembagian uang pendftaran downline kepada upline2 di atas nya. Dan tentunya ini hanya yang paling di atas yang paling beruntung dan yang terakhir gabung adalah yang menderita

Jadi kenali dulu sistemnya sebelum bergabung kesuatu bisnis



Jumat, 10 Mei 2013

Bekerja Dari Rumah


Ada banyak keraguan yang muncul bagi wanita karir saat berencana punya momongan, diantaranya : bagaimana dengan karir saya.?, bagaimana anak kalau tetap lanjut berkarir ?, Dan pada akhirnya ada yang harus meninggalkan anak untuk tetap berkarir di luar rumah dan tak sedikit pula yang berhenti berkarir demi sibuah hati.

Hal ini bukan tak beresiko karena wanita yang sudah terbiasa dengan kesibukan pekerjaan akan merasa bosan jika hanya diam dirumah dan melakukan pekerjaan rumah yang sama setiap hari nya. Ini juga yang pada akhirnya jadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga.

Nah di zaman yang sudah modern ini, wanita tak perlu lagi takut dengan hal-hal diatas karena seorang ibu pun bisa berkarir dari rumah tanpa mengganggu kewajiban utama dalam mendidik anak dan mengurus rumah.

Banyak pilihan untuk tetap berkarir dari rumah, misal nya dengan menjalankan bisnis online bersama Oriflame dan dBC Network. Bisnis ini tak hanya membantu para ibu muda untuk terus berkarir tapi juga bisa menghasilkan sesuatu yang tak main-main. Disatu sisi, sibuah hati juga akan bahagia jika bunda terus ada di smping nya setiap hari.

Semua pilihan ada di tangan anda. Mau tetap sebagai ibu pekerja atau ibu rumah tangga yang  tetap dapat income dari bisnis? Kita harus pikirkan mulai dari sekarang. Masih ada waktu, yuk do the best  buat masa depan keluarga kita dan anak-anak kita.


 
Design by Premium Blogger Themes | Jasa Pembuatan Blog | Powered by Blogger